00.58
0

Apakah tujuan anda dalam berinvestasi???

Tujuan dari seseorang berinvestasi adalah untuk membuat uang yang kita miliki tumbuh atau bekerja untuk kita. Tetapi bagaimana jika investasi yang kita buat, tidak membuat uang didalam investasi tersebut tidak bekerja seperti yang kita inginkan….kita mulai berpikir ada yang salah dalam investasi tersebut. Nah berikut adalah beberapa kesalahan-kesalahan dalam berinvestasi

Investasi tidak bertujuan
Tujuan merupakan titik awal dari segala sesuatu yang kita kerjakan. Dengan adanya tujuan barulah kita dapat melakukan perencanaan. Tanpa tujuan yang jelas, bagaimana rencana dibuat. Nah begitu juga dengan investasi perlulah ditentukan apakah tujuan dari investasi tersebut, berapa besar return yang diinginkan dari investasi tersebut, berapa banyak dana yang perlu dimasukkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan, berapa lama waktu yang dibutuhkan, dll.

Contohnya adalah jika kita ingin ketika pension memiliki dana sebesar 1 milyar, nah untuk mencapai tujuan ini, kita menempatkannya di instrument saham dengan memikirkan jangka waktu yang masih lama.

Putting to much egg in one basket
Di dalam investasi terdapat istilah yang menyatakan “don’t put your eggs in one basket”. Maksud dari istilah ini adalah investasi seseorang yang tidak atau kurang didiversifikasikan. Contohnya orang itu hanya berinvestasi pada saham, property atau lainnya, dan tidak berinvestasi pada instrument lainnya. Nah bila ini yang terjadi, maka dapat terjadi kegagalan investasi karena pasar tempat instrument itu berada mengalami kejatuhan.

Contohnya saat sedang booming saham perusahaan IT, saat itu banyak orang yang langsung tertarik membeli saham tersebut, karena menguntungkan, tetapi beberapa tahun kemudian saham perusahaan IT banyak yang rontok, dan banyak investor yang mengalami kerugian.

Tidak melakukannya untuk jangka panjang
Yang namanya investasi itu, haruslah dilakukan dengan jangka panjang, karena semakin lama nya waktu resiko dapat diminimalkan serta dengan adanya hukum time value of money yang menyebabkan bunga berbunga, maka semakin lama nya waktu dapat menyebabkan uang kita dapat lebih tumbuh. Sehingga uang yang akan dijadikan untuk investasi merupakan dana yang tidak boleh diotak-atik agar tidak mengganggu jalannya rencana untuk investasi.

To high expectation
Sesuatu yang dilakukan dalam jangka panjang sudah semestinya akan menghasilkan suatu ekspektasi. Ketika kita sudah mendapatkan hasilnya, kita akan membandingkan hasil dengan ekspektasi. Bila hasil yang diperoleh lebih kecil dari ekspektasi, kita akan mengalami kekecewaan. Nah untuk menghindari hal ini ada baiknya untuk menyesuaikan return yang ingin kita raih dengan instrument investasi nya. Didalam investasi berlaku rumus high risk high return yang artinya, semakin besar return yang kita inginkan semakin besar pula resiko yang dapat terjadi.

Ketakutan Ketakutan kita untuk berinvestasi dapat menyebabkan kita tidak dapat menikmati hasil yang maksimal. Contohnya adalah investasi di saham dapat menjadi momok bagi orang yang tidak mengetahui karena mereka berpikir resikonya yang terlalu besar, tetapi bagi orang yang mengetahui nya investasi pada saham dapat memberikan hasil yang maksimal.

Nah agar tidak mengalami ketakutan pada yang namanya investasi maka haruslah dipelajari apa risk dan return dari setiap investasi. sooo…. besides working investing is one of its way to get your money growth…but like working, it has risk and return…so better learn n prepared :)
Luky Handayani 

Sumber: Berbagai Milis

0 komentar:

Posting Komentar