02.57
0
Sebagian besar wanita dalam hidupnya pasti pernah mengalami ‘kecelakaan’ kecil di dapur. Hal-hal seperti terciprat minyak panas atau teriris pisau, bisa terjadi pada siapa saja, termasuk mereka yang sangat berhati-hati sekalipun.  Bagi Anda yang senang menghabiskan waktu di dapur, atau baru mulai melakukannya, inilah beberapa langkah yang harus dilakukan saat keadaan darurat, menurut Prof. Dr. dr. Purwantyastuti, M.SC.SpFK dari FKUI.


Terciprat Minyak Panas 
Sejauh-jauhnya Anda berdiri dari wajan, sambil memegang sutil saat menggoreng ayam favorit keluarga, terciprat minyak panas sulit untuk dihindari. Cipratan minyak biasanya kecil, tapi kulit akan terasa terbakar, kemerahan dan pada beberapa kasus malah sampai melepuh. 
       
Tindakan pertama yang paling tepat adalah mengguyur luka dengan air dingin*) yang mengalir, atau celupkan bagian yang terciprat minyak panas dalam bak air yang besar, seperti ember atau bak mandi. Air dingin akan segera menyerap panas sehingga suhu bagian tubuh yang terciprat minyak akan turun dan tidak akan rusak karena terbakar. 

Prinsip dasar menurunkan suhu dengan segera ini berlaku untuk semua kecelakaan yang menyebabkan bagian tubuh terpapar suhu sangat panas, yang bisa membakar dan merusak kulit. Air bersih dalam jumlah tak terbatas sangat bermanfaat untuk menyerap panas yang tak terbatas pula. Selain itu, jika  kerusakan pada kulit telanjur terjadi, merendamnya dengan air bersih akan memudahkan pembersihan pada luka. 

Odol, mentega, kecap, atau bahan lain yang lebih padat dari air justru akan menahan panas pada luka. Panas yang tak terbuang akan menempel pada kecap dan mentega yang berubah menjadi minyak, sehingga kulit Anda justru seperti digoreng! 



Terpapar Pedasnya Cabai 
Bumbu kecil berwarna merah atau hijau ini memang partner setia dalam acara makan-makan orang Indonesia. Tapi, hati-hati saat mengolahnya. Jika Anda tak sengaja mengucek mata setelah memotong cabai, atau jika mata Anda terkena biji cabai, segera cuci tangan Anda dengan sabun hingga bersih. Lalu basuh mata Anda dengan air mengalir hingga mata tak terasa perih. Jangan mengucek mata. Hal ini hanya akan menimbulkan iritasi pada mata Anda. 

Di lain kesempatan, jangan lupa untuk menggunakan sarung tangan plastik khusus memasak. Dengan begitu, Anda juga menjaga tangan Anda dari terpapar pedasnya cabai. Bila diperlukan, Anda juga bisa menggunakan kacamata untuk melindungi mata dari ‘udara’ pedas. 



Tersundut Panci Panas 
Sepertinya hanya sepersekian detik tersundut peralatan masak yang masih panas, tapi bekasnya bisa tidak hilang berhari-hari. Kulit yang tersundut benda panas awalnya akan memerah, lalu menghitam dan meninggalkan bekas pada kulit. Untuk mengatasinya, lakukan langkah yang sama seperti saat terpercik minyak panas. 



Tersiram Air Panas 
Percikan minyak bisa menempel di sekitar lantai dan membuatnya jadi licin. Untuk menghindari terpeleset, segera bersihkan lantai setelah Anda menggoreng. Lantai yang licin bisa membahayakan, apalagi jika Anda sedang membawa sepanci air panas. 

Jika Anda sampai tersiram air panas, segera celupkan bagian tubuh yang tersiram ke dalam air dingin*) sampai hilang rasa panasnya. Jika tersiram hampir sekujur tubuh, jangan ragu untuk segera menyeburkan diri ke bak mandi atau bath tub. Isi terus bak dengan air mengalir yang dingin hingga rasa panas di tubuh hilang. Ganti airnya jika sudah mulai terasa hangat. 



Jari Teriris atau Terparut 
Masih suka memarut kelapa sendiri? Hati-hati, jangan melakukannya sambil menonton televisi atau mengawasi anak. Salah-salah, kulit jari Anda bisa ikut terparut. Jika hal ini terjadi, segera basuh jari yang terluka dengan air mengalir. Bubuhkan obat tetes antiseptik pada luka. 

Lakukan hal yang sama jika jari Anda teriris. Setelah darah berhenti keluar, perban luka dengan cukup erat supaya kulit yang teriris menutup dengan rapi. Dalam sehari, biasanya luka akan mengering dan membaik. Jika saat itu Anda masih melanjutkan aktivitas memasak, tutuplah luka dengan kain kasa agar luka Anda terlindung dan obat tetes tak mencemari bahan makanan Anda. 



Jari Terpotong 
Jika jari Anda terpotong, jangan panik. Potongan jari masih bisa tersambung jika Anda melakukan penanganan yang cepat dan tepat. Supaya tidak lupa, Anda bisa menempel langkah berikut di dinding dapur Anda. 

Masukkan potongan jari ke dalam plastik bersih dan kering, tutup rapat dan pastikan plastik tidak basah. Masukkan plastik berisi potongan jari tersebut ke dalam termos yang sudah diisi potongan es batu. Jangan memasukkan potongan jari ke dalam es tanpa perlindungan plastik. Karena, Anda justru akan merusak jaringannya. 

Untuk bagian jari yang terpotong, hentikan perdarahan dengan cara menyumpalnya dengan kain bersih dan lembut seperti bahan kaus. Lalu segera ke rumah sakit terdekat yang menyediakan fasilitas bedah. Yang harus diperhatikan, jangan mengikat jari yang terpotong, Anda hanya akan mengurangi suplai darah yang bisa mematikan jaringan pada ujung jari tersebut. 



Terkena Pecahan Gelas 
Jika kulit Anda tergores gelas atau keramik, basuh dengan air mengalir dan beri obat tetes antiseptik bila diperlukan. Jika pecahan beling masuk ke dalam jaringan kulit, jangan coba-coba mengeluarkannya menggunakan jarum atau peniti. Sebab, jarum atau peniti tidak cukup steril untuk dipakai sebagai alat bedah. Sebaiknya minta bantuan dokter, perawat, atau bidan yang memiliki peralatan bedah steril untuk membantu Anda. 



Gas Bocor 
Dapur yang sehat harus memiliki bukaan atau jendela yang cukup untuk sirkulasi udara.  Hal ini akan sangat membantu jika terjadi kebocoran gas di dapur. Untuk menghindari kebocoran gas dan kompor meledak, cek secara berkala selang tabung gas dan kait pengamannya. 

Pada kompor minyak tanah, pastikan kompor benar-benar telah padam usai memasak. Jika api tersulut dari kompor, jangan mematikan dengan air karena minyak yang terbakar akan berada di atas air dan kobarannya akan meluas karena turut mengalir bersama air. 

Gunakan keset atau kain tebal yang telah dicelupkan ke dalam air hingga basah kuyup untuk menutupi api, sehingga api tidak mendapat oksigen dan akan mati. Soda kue, tepung, atau pasir juga bisa mematikan kobaran api, tapi harus dalam jumlah banyak. Prinsipnya sama, yaitu agar tak ada oksigen di dekat api. 
          
Alergi Getah 
Pada beberapa orang, getah atau cairan pada jenis sayur dan buah-buahan tertentu bisa menyebabkan alergi dan gatal. Bisa jadi, Anda baru mengetahuinya saat sekujur tubuh terasa gatal-gatal usai memotong bahan-bahan makanan tersebut. Untuk mengatasinya, cuci bersih segera bagian tubuh yang gatal dengan air dingin. Kalau gatalnya tidak kunjung sembuh dan merahnya tidak memudar dalam waktu beberapa jam, segera periksakan ke dokter. 



*) Jangan gunakan air es  atau air dari kulkas. 



TRIFOSA DEWI | KONSULTAN: PROF. DR. DR. PURWANTYASTUTI, M.SC.SpFK

Sumber: Berbagai Milis

0 komentar:

Posting Komentar