Di desa tsb punya hukum sendiri, dimana salah satunya apabila ada seorang yang ketauan mencuri buah maka hukumannya adalah 3 buah yang dicuri tersebut dimasukkan ke dalam pantat si pencuri. Dan ke-tiga pencuri ini tidak tahu peraturan semacam ini.
Dasar pencuri ingin menguji skill mereka di bidang maling memaling, maka ketiga pencuri tsb melancarkan aksinya, tengah malam mereka pergi ke kebun dan mencuri buah2an yang ada di desa tsb.
Tapi sayang, malam itu adalah malam yang paling sial, mereka bertiga tertangkap dan akhirnya di-arak menuju lapangan alun2 sambil membawa buah2an yang mereka curi sebagai barang bukti. Seluruh warga desa dikumpulkan untuk menyaksikan acara penghukuman bagi ke-3 pencuri ini.
Penghukuman pencuri ini dilakukan oleh seorang jagal bengis yg sadis tidak mengenal belas kasihan dan dimulai dengan pencuri yang pertama, dibuka nya keranjang pencuri dan melihat buah apa yang dicuri,, wahh ternyata buah jeruk....
Akhirnya penjagal itu mulai memasukkan buah jeruk tsb ke dalam lubang pantat si pencuri pertama. Si pencuri teriak sekuat tenaga menahan rasa sakitnya... setelah penjagal memasukkan 3 buah tsb, seluruh warga pun serentak bersorak (((( RASAKAN ... MAMPUS .... MAKAN TUHHh )))) k
Kemudian dilanjutkan ke pencuri ke-dua, ketika penjagal membuka tutup keranjang, dilihatnya adalah buah APEL,, kemudian penjagal tsb pun melakukan tugasnya lagi,,, alhasil si pencuri ke-dua pun teriak,, bahkan nangis saking sakitnya.... . buah ke-dua sudah dimasukkan juga,,, semakin teriak....
Tapi anehnya,, ketika buah ke-tiga dimasukkan ke dalam pantat si pencuri kedua, si pencuri terlihat tertawa bahkan terbahak2,,,
Seluruh warga keheranan, penjagal pun jadi bingung, baru kali ini ada pencuri ketika dihukum dia malah tertawa....
Akhirnya si penjagal bertanya, "Kenapa kamu tertawa??? apakah kamu tidak merasa sakit???",
Si pencuri ke-dua menjawab, "untung saja saya cuma ngambil buah apel", coba lihat teman saya yang satu itu", sambil menunjuk pencuri ke-3 yang saat itu pingsan di samping keranjang buah yang isinya duren.
Sumber : Milis HanyaWanita
0 komentar:
Posting Komentar